Kamis, 10 April 2008

Profil Daerah Tojo Una-una


Wilayah Kabupaten Tojo Una–una terdiri atas wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas wilayah daratan 5.721,51 km2 atau 572.151 Ha dan luas laut 3.566,21 km2 atau 356.621 Ha, dengan panjang pantai + 951,115 km terdiri dari :
a. Wilayah daratan terdiri dari 5 (lima) kecamatan yakni :
1) Kecamatan Tojo dengan Ibukota di Uekuli terdiri dari 14 Desa dan 2 UPT.
2) Kecamatan Tojo Barat, dengan Ibukota di Tombiano terdiri dari 13 Desa
3) Kecamatan Ulubongka, dengan Ibukota di Marowo terdiri dari 16 Desa dan 1 PKMT.
4) Kecamatan Ampana Kota, dengan Ibukota di Ampana terdiri dari 5 Desa dan 6 Kelurahan
5) Kecamatan Ampana Tete, dengan Ibukota di Tete A terdiri dari 16 Desa dan 1 PKMT.
b. Wilayah kepulauan terdiri dari 4 (empat) kecamatan yakni
1) Kecamatan Una–una, dengan Ibukota di Wakai terdiri dari 13 desa
2) Kecamatan Togean, dengan Ibukota di Lebiti terdiri dari 14 desa
3) Kecamatan Walea Kepulauan, dengan Ibukota di Popoli’i terdiri dari 13 desa
4) Kecamatan Walea Besar, dengan Ibukota di Pasokan terdiri dari 7 desa
Kabupaten Tojo Una–una terletak pada kordinat 0º 06’ 56” Lintang Selatan sampai 02º 01’41” Lintang Selatan dan 121º 05’ 25” Bujur Timur sampai 123º 06’ 17” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Tomini dan Propinsi Gorontalo
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Teluk Tomini dan Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai.
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bungku Utara, Kecamatan Petasia dan Kecamatan Mori Atas Kabupaten Morowali
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Poso.
Topografi wilayah Kabupaten Tojo Una–una umumnya pegunungan dan perbukitan sebagian datar dan agak landai. Ketinggian wilayah umumnya berada di atas 500 meter dari permukaan laut.
Kemiringan lereng Kabupaten Tojo Una–una dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Kemiringan 0 - 2 % (datar-landai), tersebar di seluruh kecamatan khususnya di Kecamatan Ampana Kota. Kondisi tanah ini sangat potensial dimanfaatkan untuk pemukiman.
b. Kemiringan 3-15 % (landai agak miring), tersebar hampir di seluruh kecamatan. Kondisi tanah seperti ini potensial dimanfaatkan untuk berbagai jenis usaha, namun diperlukan usaha konservasi tanah dan air.
c. Kemiringan 16-40 % (miring agak curam), tersebar di seluruh kecamatan. Penggunaan tanah dengan kemiringan demikian, cukup rawan dan kurang baik untuk budidaya tanaman pertanian. Namun perlu dikelola dengan baik pemilihan tanaman yang berfungsi sebagai konservasi.
d. Kemiringan di atas 40 %, merupakan bagian terluas dari wilayah Kabupaten Tojo Una–una. Kondisi tanah ini sangat potensial terkena erosi sehingga perlu upaya pelestarian kawasan lindung.
Kabupaten Tojo Una–una dipengaruhi oleh dua musim yang tetap yakni Musim Barat dan Musim Timur dengan iklim tropis, curah hujan berkisar 1.200-4.100 mm/tahun dan temperaturnya berkisar 17–33º C, sedangkan kelembaban udara antara 74% - 82% dan kecepatan angin berkisar 3-6 knot.
Sungai–sungai besar yang mengalir sepanjang tahun di wilayah Kabupaten Tojo Una–una antara lain Sungai Balingara di perbatasan Kabupaten Tojo Una–una dengan Kabupaten Banggai dan Sungai Malei di perbatasan Kabupaten Tojo Una–una dengan Kabupaten Poso.